WAKTU DI BALI

Sabtu, 12 Desember 2009

PENGELARIS

Penglaris yang di maksud disini adalah memohon rejeki kepada Beliau, melalui manifestasinya beliau sebagai dewi laksmi,kalau di Bali disebut betari melanting. betari melanting inilah yang mengatur perekonomian masyaratkat, khususnya di pasar. Tidak salah memang kalau pedagang mencari pengelaris, tapi harus ada acuan atau tahapan yang jelas. Karena penglaris ada beberapa bentuk. Pertama, pengelaris melalui dimensi perwujudan daksine linggih dan yang kedua, pengelaris yang memang dibuat oleh seseorang dalam bentuk rerajahan gambar atau tulisan. Pengelaris dalam dimensi yadnya dalam bentuk daksina linggih biasanya langsung dimohonkan kepada beliau. Karena daksine linggih sebagai lambang beliau dan dilambang beliau dan ditempatkan dimana kita berjualan atau berusaha. Dalam daksina linggih ini sudah lengkap dengan makna, bahwa rejeki yang kita mohon haruslah didasarkan kepada keiklasan, karena selama kita berusaha, haruslah kita bekerja keras terlebih dahulu, sehingga hasil yang kita dapat akan lebih baik dan maksimal. Pengelaris dalam tradisi tatwa, adalah permohonan melaui energi, dengan cara menarik energi alam, dengan simbul (stana) di daksina linggih ini. Secara tidak langsung energi beliau inilah yang akan membantu, kita dalam berusaha, sehingga saat kita berjualan atau yang berdagang ada yang percayai untuk membelinya dan kita mendapatkan hasil, inilah pengelaris, yang memancarkan aura atau energi. Energi inilah yang membentuk suasana berbeda, sehingga orang menjadi penasaran dan tertarik untuk melihatnya. Karena pada saat memohon, biasanya yang menjalankan adalah orang yang tahu, seperti contoh pemangku, balian, mangku dalang, dll. Sehingga dalam dimensi ini biasanya, terhindar hal-hal yang negatif, karena dalam hal berdagang, ada saja sifat-sifat manusia yang tidak suka kepada kita karena dianggap berhasil, ia pun mencari jalan yang negatif, dengan menaruh sesuatu atau melemparkan sesuatu di tempat kita berusaha. Karena kita langsung memohon kepada beliau, biasanya bisa terhindar hal-hal yang negatif.

kedua, pengelaris dalam bentuk rerajahan gambar atau tulisan, biasanya dalam bentuk bungkusan yang bisa dirauh dalam tubuh kita atau tempat yang aman, seperti pelangkiran. Biasanya yang membuat pengelaris seperti ini adlah para balian atau pemangku yang ahli di bidangnya. Dalam pembuatannya ia sudah menyentuh ke pengiwa. Karena pengelaris dalam bentuk rerajahan gambar atau tulisan adalah bagian dari pengiwa itu sendiri. Dimana dalam lontar panca dhurga tatwa, pengelaris ini adalah bagian dari dewi dhurga itu sendiri. Adapun sarana yang dipakai adalah kain putih yang berukuran kecil, barulah digambar atau ditulis.Biasanya kebanyakan digambar berupa bhuta atau raksasa. Tapi itu semua tergantung dari permintaan sang pembuat. Setelah selesai digambar barulah dimantrai sesuai dengan rerajahan yang disebut. Sehingga pengelaris menjadi berguna dan dapat dipakai untuk berdagang untuk mendapatkan pelanggan. Yang seperti ini biasanya pemeliharanya haruslah bagus, kalau tidak akan berbalik merugikan kita, jadi semestinya untuk mencari pengelaris haruslah konsultasi dulu. karena kekuatan pengiwa tidaklah sembarangan, banyak tantangannya begitu juga dengan pengelaris yang dibuat. Paling tidak haruslah dihaturkan segehan. Fungsinya untuk meredam kekuatan bhutanya biar tenang, biar tidak merugikan kita. Jadi harus hati-hati dan teliti. Karena kebanyakan pedagang mencari seperti ini, sehingga saling berbenturan secara tidak langsung, karena sama-sama menginginkan usahanya jalan. Karena energi yang dipancarkan dari pengelaris dalam bentuk rerajahan berbeda, sifatnya bisa menarik tapi gampang ditarik oleh kekuatan yang lebih besar, padahal sama-sama pengelaris. Karena kekuatan pengiwa seperti itu ini tergantung dari yang membuatnya, kalau kekuatan pengiwanya terbatas gampang ditarik oleh kekuatan pengiwa yang lebih tinggi. Sehingga pengelaris tidak mengigit, kita pun rugi. tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Disamping energi yang dipancarkan akan negatif kita. Dari energi yang negatif inilah dianggap bisa ngeleak padahal tidak. Maka dari itu lebih baik kita mencari rejeki atau pengelaris dalam berdagang dengan jalan agama, yakni memohon kepada Beliau langsung melalui manifestasinya. Karena dalam kita berusaha, kita butuh kenyamanan dan ketenangan. Dan jangan dilupakan kita harus kerja keras, tidak ada rejeki jatuh dari langit, semua butuh usaha dan kemampuan. Kita pun harus yakin bahwa lahir, hidup, rejeki, mati sudah ada yang mengatur, kita tinggal menjalankannya saja dengan pedoman ajaran agama.sumber: IB.Sudiksa SE,MM.(di kutip dari majalah taksu bali )

Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Tipe gempa bumi

  1. Gempa Bumi Vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
  2. Gempa Bumi Tektonik; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
    Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada sabtu,27 mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,
  3. Gempa Bumi Tumbukan; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
  4. Gempa Bumi Runtuhan; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
  5. Gempa Bumi Buatan; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismitas terinduksi

Sejarah gempa bumi besar pada abad ke-20 dan 21

Kerusakan akibat gempa bumi di San Francisco pada tahun 1906
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun 1989
Note: dikutip dari wikipedia