WAKTU DI BALI

Senin, 15 Februari 2010

About me - Part I

Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadapan tuhan yang maha esa karena berkat kehendak beliaulah, saat ini saya bisa menuliskan semua pengalaman saya dari kecil sampai sekarang ini. dan tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu,bapak dan kakak perempuan saya yang saya sangat cintai. Saya di lahirkan di desa (Br.) PENAGA, desa yang api, kec. Tembuku, bangli. pada tagl 24/05/1984 tepatnya di bawah kolong tempat tidur. Mungkin anda sedikit terkejut dan mungkin tidak percaya, tapi itulah kenyataannya. keluarga saya, yang hidup di desa dan hidup seadanya tidak memungkinkan melahirkan di Rumah Sakit pada waktu itu. dan hal yang serupa juga di alami oleh tetangga saya. kebanyakan pada waktu itu masyarakat di desa kalo ada yang mau melahirkan di bantu oleh dukun yang sudah biasa membantu dalam hal itu dan sudah berpengalaman. saya anak ke-5 dari lima bersaudara. kakak saya semuanya perempuan yang pertama bernama Ni Wayan Juliani trus yang ke-2 bernama Ni Nyoman Widianti trus yang ke-3 bernama Ni Nengah Simpen trus yang ke-4 (alm. meninggal waktu masih kecil kira2 umur 1bln). kemudian lahirlah saya yang di beri nama I Wayan Pageh Yasa dan mengalami perubahan nama semenjak SD. Saya juga tidak tau mengapa nama saya di rubah pada waktu itu.

Menurut cerita orang tua saya, dulu sempat di namai Men Bekung alias Mandul oleh para tetangga karena setelah nikah belum juga punya momongan dan baru setelah penantian kira2 10 tahun baru bisa punya momongan. kedua orang tua saya sangat bersyukur sekali setelah penantian yang panjang itu. dan lebih bahagia lagi setelah saya lahir.

Pendek cerita, waktu pun terus berjalan dan saya sudah cukup umur untuk sekolah tepatnya di SDN No.4 Yang api. kira-kira 1 kilo meter dari rumah saya. disana saya menempuh ilmu dan didik oleh guru-guru yang sangat baik. disana juga saya menghabiskan masa kecil saya bersama teman-teman saya. beranjak kelas 3 saya di gembleng oleh Pak Ketut Kumpul Agustawan, saya didik keras dan dilatih untuk mewakili sekolah dalam perlombaan menulis AKSARA Bali dan juga membacanya. dan juga saya di ajari Mewirama. dan itu pun tidak sia-sia karena pada akhirnya saya dapat juara III ya lumayanlah dan pantas berbangga diri....Hehehehehe! karena itu merupakan pengalaman pertama saya. semenjak itu saya terus di gembleng untuk menjadi lebih baik. tapi jadwal belajar pada waktu itu sedikit teganggu karena saya harus bantu ibu bekerja untuk biaya sekolah.


Beranjak kelas 4 SD saya sudah merasakan susahnya nyari duit. saya ngisi waktu luang dengan berjualan es lilin keliling kampung. ya...lumayanlah cukup untuk di tabung. waktu itu dapat komisi dari hasil jualan cuman 3 ribu, duti segitu sudah buanyakkkkkk coy.....waktu itu. lucunya saya sempet bolos gara2 mau jualan es! kikikkkkkkk untung gak ketahuan ama gurunya. setelah tamat SD saya melanjutkan ke tingkat selanjutnya yaitu SMP 2 Tembuku. kegiatannya sehari-hari hampir sama seperti waktu SD yaitu habis pulang sekolah harus kerja. tapi,disini sudah naik level tidak lagi jualan es lilin.heheheheheh....! waktu itu saya bekerja mewarnai(ngecet) Dulang ( alat untuk tempat banten) yah...hasilnya lebih bagus daripada jualan es keliling. gak perlu keliling desa. kalo yag ini cuman duduk doang dan konsentrasi penuh biar hasilnya bagus.

pekerjaan ini saya tekuni sampai Kelas 2 SMP. setelah tamat smp, saya melanjutkan sekolah ke SMK Kertha Wisata denpasar. disini saya mengambil jurusan UJP (usaha jasa pariwisata). Hidup di kota lebih sangat berat apalagi indekos jauh dari orang tua lagi.semuanya serba sendiri,masak sendiri,nyuci sendiri pokoknya serba sendiri lah.waktu itu saya kos sama teman sekampung,namanya ALIASTRA dia sekarang sudah jadi orang sukses (Polisi) dia adalah teman baikku. masa-masa SMA saya tidak kalah susahnya dengan masa2 di SD & SMP. tiga bulan saya sudah di denpasar, saya mulai berpikir mencari kerja sampingan kebetulan waktu itu saya masuk sore jadi paginya saya mau kerja. Gayung pun bersambut ketika saya duduk2 di halaman sekolah bersama teman saya.saya melihat ada orang bekerja nyapu halaman sekolah waktu itu teman saya memberanikan diri bertannya tentang pekerjaan itu. setelah mendapatkan informasi saya dan teman saya langsung mencari pimpinannya untuk menanyakan apakah ada lowongan lagi. kebetulan waktu itu ada lowongan untuk satu orang saja jadi teman saya yang masuk duluan dan saya masih menunggu untuk lowongan selanjutnya. tapi nunggu itu membosankan akhirnya saya coba mencari kerja sampingan di tempat lain dan akhirnya saya dapat pekerjaan tukang bersihin BAWANG(bawang merah/putih)yang nantinya akan di jual lagi ke toko-toko besar seperti matahari dan tragia.


Pertama kali kerja uhhhh sangat tegang dan tangan ini sakit sekali, mungkin karena belum biasa. coba bayangin betapa susahnya ngupas bawang merah sekarung(ukuran 20 KG) sekarung ngabisin waktu 2 jam. kalo bawang putih sih lebih cepat karena bawangnya kan gede-gede dan kulitnya mudah terkelupas.Waktu itu saya di gaji perkarungnya cuman 2 ribu rupiah,sehari saya harus dapat minimal 3 karung. ya rata-rata sebulan saya dapat 100ribu. Lumayan buat bayar SPP. Nah... Kira-kira sekitar 1 bulan lebih saya menunggu. Akhirnya ada lowongan dan saya kabur dari pekerjaanya ini(hehehehehe) dan saya pun mulai bekerja sebagai tukang sapu nama kerennya sih CS alis cleaning service. ya lumayan kerjaannya gak begitu susah cuma nyapu doang, bersihin kelas dan halaman sekolah. Jam kerjanya mulai dari jam 7 sore sampai selesai. Untuk gajinya ya boleh di bilang lumayan sehari dapat 5 ribu padahal cuman nyapu doang kan gak makan waktu lama palingan cuman 30 menit bersihin kelas dan halaman.

to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar